Oleh : dr. Zen Djaja, MD.
BENIGN PROSTATE HYPERTROFI (BPH) PEMAHAMAN & CARA PENCEGAHANNYA
PENGERTIAN
BPH (Benign Prostate Hypertrofi), atau disebut juga “Pembesaran Kelenjar Prostate”. Posisi kelenjar prostate berada tepat dibawah kandung kemih, dan mengelilingi saluran kemih bagian atas atau Urethra

Air seni yang dikeluarkan dari kandung kemih mengalir melalui saluran urethra masuk ke dalam organ kelenjar Prostate, untuk dilanjutkan ke saluran Urether melalui alat kelamin.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada pria usia lanjut (di atas usia 60 tahun), kelenjar Prostate cenderung mengalami pembesaran dan berdampak pada menyempitnya saluran kemih urethra, kadang sampai menyumbat karena mengalami penekanan atau penutupan.

Gejala Utama Terjadinya pembesaran kelenjar Prostate ketika terjadi sejumlah keluhan sebagai berikut :
🔴 Meningkatnya frekwensi berkemih atau sering buang air kecil.
🔴 Meningkatnya keinginan berkemih atau rasa ingin buang air kecil meningkat.
🔴 Pancaran urine yang keluar melemah, kadang hanya menetes saja.
🔴 Waktu berkemih cederung harus mengejan.
Beberapa komplikasi yang di hadapi penderita yang mengalami BPH lanjutan adalah sebagai berikut :
🟡 Tidak bisa buang air kecil. Kandung kemih mengalami trauma.
🟡 Resiko infeksi kandung kemih dan saluran kemih.
🟡 Resiko terbentuknya batu ginjal dan atau batu kandung kemih.
🟡 Tidak bisa menahan berkemih.
BERBAGAI KEMUNGKINAN PENYEBAB TERJADI BPH
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan pembesaran prostat (BPH) ini. Akan tetapi, ada dugaan kuat terkait dengan perubahan dari keseimbangan kadar hormon seksual, seiring dengan bertambahnya usia pria.
Pada sebagian besar pria, kelenjar prostat akan terus berkembang selama hidupnya. Ketika ukurannya cukup besar dan kelenjar prostat mulai menekan uretra, yaitu saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih ke lubang kencing. Maka keadaan inilah yang kemudian akan memunculkan berbagai tanda dan gejala-gejala seperti yang disebut di atas.
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena pembesaran prostat jinak, yaitu:
👉 Berusia di atas 60 tahun
👉 Kurang berolahraga
👉 Memiliki berat badan berlebih
👉 Punya riwayat sakit jantung atau diabetes
👉 Rutin konsumsi obat hipertensi jenis beta-blocker
👉 Memiliki keluarga yang mengalami gangguan prostat
UPAYA PENCEGAHAN
Untuk mencegah Pembesaran Kelenjar Prostate (BPH) di usia lanjut, para ahli kesehatan kerap memberikan berbagai obat, seperti jenis alfa bloker dan 5-Alfa Reduktase inhibitor yang merupakan enzyme alami yang terdapat di dalam tumbuhan herbal “Saw Palmeto”
Terutama Enzyme 5-Alfa Reduktase inhibitor, mampu meregangkan urethra yang mengalami sumbatan, dan mengecilkan jaringan kelenjar Prostate yang mulai mengalami pembesaran.

Ekstrak Saw Palmeto yang kini sudah dibuat dalam bentuk tablet DYNA SERENOA, dapat dikonsumsi sebanyak 4 tablet sehari (dalam dosis terbagi misalnya 2 x 2 tablet).
Merawat kesehatan dengan DYNA SERENOA di hari tua, merupakan langkah bijak menikmati hidup tanpa penyakit BPH.
dr. Zen Djaja, MD. Tweet