Mengenal Lebih Dekat Sea Cucumber Berbagai Riset dan Kemanfaatan Bagi Kesehatan

dr. Zen Djaja | Konsultan Medis

Sea Cucumber atau Gamat adalah salah satu jenis hewan laut yang berbentuk seperti jelly. Gamat atau Teripang banyak hidup di laut dan tak memiliki tulang belakang.

Sea Cucumber/Gamat mengandung Kolagen (bahan perekat tulang), pengencer darah, peransang pertumbuhan tulang, Chondroitin sulfat, hiloturin (bahan anti virus & kanker), omega 3,6 dan 9, chromium, asam amino, dll, sehingga memiliki reaksi penyembuhan lebih cepat dan hasil yang optimal.

Dikenal sebagai obat serbaguna untuk berbagai penyakit sudah dikenal sejak 500 tahun yang lalu pada masyarakat Pulau Langkawi, yaitu sebuah pulau kecil di Semenanjung Malaya (Malaysia). Gamat juga telah digunakan oleh bangsa Arab dan Bangsa Cina untuk berbagai pengobatan.
Biasanya Gamat diminumkan kepada wanita sehabis melahirkan untuk menghentikan pendarahan, dan mempercepat proses penyembuhan luka khitan pada anak laki-laki masyarakat Pulau Langkawi, luka akibat perang bagi bangsa Arab dan makanan bagi para raja / bangsawan bagi masyarakat Cina . Pada waktu itu, Gamat masih diolah secara tradisional sehingga memiliki kelemahan, seperti warna tidak menarik, dan berbau tidak sedap. Dengan teknologi tinggi saat ini pengolahan Gamat telah menghasilkan produk ekstrak Gamat / Sea Cucumber yang berkualitas, berwarna jernih dan tidak berbau, serta tidak mengurangi khasiat dan kandungan gizi yang terkandung di dalamnya.

Studi Klinis Tentang Khasiat Sea Cucumber (Jelly Gamat)

Khasiat Sea Cucumber (Jelly Gamat) telah teruji dan telah melalui serangkaian penelitian di berbagai negara. Khasiat Gamat juga telah melalui studi klinis yang dilakukan oleh beberapa ahli kesehatan dan ahli obat-obatan di dunia. Salah satu pengujian terhadap khasiat Gamat paling dikenal dilakukan oleh Prof Ridzwan Hashim, Malaysia

Dalam bukunya ” Sea Cucumber, A Malaysian Heritage ” mengatakan bahwa telaah mengenai Gamat sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 1980 dan kini Gamat memang diandalkan untuk menjadi makanan kesehatan abad 21.
Pada tgl 1-3 Mei 2004 di Kuala Lumpur diadakan Workshop mengenai Sea Cucumber, disini Jely Gamat diulas sebagai sumber pengobatan.
Workshop ini dihadiri oleh 20 negara diantaranya yaitu USA, Canada, China, Australia dan Russia. Beberapa studi klinis juga telah dilaporkan bahwa Gamat mampu untuk memperbaiki kondisi penderita asma, mengatasi luka dan menurunkan tekanan darah tinggi dan membantu penyembuhan berbagai penyakit.

Penelitian lain yang telah dilakukan para Ilmuwan & Akademisi antara lain:

1. Penelitian Prof Ridzwan Hashim dari Universitas Kebangsaan Malaysia

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prof. Ridzwan Hashim dari National University of Malaysia (UKM) diketahui bahwa teripang mengandung Cell Growth Factor (CGF). CGF inilah yang bertanggung jawab untuk menstimulus proses regenerasi atau peremajaan sel dan berperan untuk mempercepat penyembuhan luka.

Prof Ridzwan Hashim membuktikan teripang menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pneumoniae, penyebab radang sinusitis. Makhluk itu terhambat pertumbuhannya berkat kandungan phosphate buffered saline (PBS). Selain itu teripang mengandung 9 jenis karbohidrat, 59 jenis lemak, 19 jenis asam amino, 25 komponen vitamin, 10 jenis mineral, dan 5 jenis sterol. Artinya, kandungan gizi teripang amat lengkap dan bersatu-padu membangun kekebalan tubuh serta memberantas bakteri.
(Trubus online, 1 Januari 2009)

Prof Dr Ridzwan Hashim menerangkan bahwa Gamat mengandung 86% protein yang mudah diuraikan menjadi enzim pepsin. Kandungan protein yang tinggi berperan sebagai immunomodulator alias pembangun sistem kekebalan tubuh. Protein dan 16 asam amino esensial mujarab dalam meregenerasi sel dan memperkuat hati untuk mengeluarkan antibodi, sehingga mempercepat penyembuhan Hepatitis.
(Trubus online, 1 Juli 2009)

Prof Dr Ridzwan Hashim juga menerangkan dari 86% protein yang dikandung Gamat, 80%-nya berupa KOLAGEN. Kolagen merupakan pengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan sendi.

Dalam pertumbuhan tulang, suplemen kalsium saja tidak cukup lantaran tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi. Tanpa kolagen tulang menjadi rapuh dan mudah pecah. Sebaliknya bila tanpa kalsium, tulang akan kenyal seperti karet. Selain merawat tulang dan sendi, kolagen bersama keratin bertanggungjawab terhadap kekenyalan kulit.
(Trubus online, 1 Juni 2009)

2. Dr.Ir.M. Ahkam Subroto, M.App.Sc., Periset Bioteknolog LIPI, Indonesia

Kandungan protein tinggi pada Gamat yang mencapai 82%, baik diberikan kepada penderita diabetes. Protein tinggi berperan meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Hasilnya, produksi insulin meningkat. (Trubus 441, Agustus 2006, halaman 109).

3. Riset ilmiah Jaime Rodriguez. Periset dari Fakultas Kimia, Universidad de Santiago de Compostela, Spanyol.

Jaime Rodriguez mengekstrak 300 teripang dalam pelarut metanol. Dalam uji praklinis, ekstrak teripang aktif membunuh sel heLa (tumor rahim) dan B-18-Fl (melanoma). Senyawa yang berperan adalah glikosida yang bersifat antitumor dan antikanker. Teripang mengandung 0,93 g glikosida. Kandungan glikosida dalam teripang terdiri atas 40 mg holothurinoside A, 9 mg holothurinoside B, 15 mg holothurinoside C, 10 mg holothurinoside D, dan 20 mg holothurin A. Kelima senyawa itulah yang terbukti efektif menggempur tumor.
(Trubus online, 1 April 2009)

4. Penelitian Prof Zaiton Hassan dan M A Kaswandi dari Universitas Kebangsaan Malaysia.

Asam lemak pada teripang Stichopus chloronotus antara lain miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat, arakhsidat, behenat, erusat, eicosapentaenat (EPA), dan docosahexaenat (DHA). Kedua senyawa terakhir efektif memperbaiki jaringan rusak. Dengan kata lain Gamat mengandung zat penumbuh/regenerasi sel. Itu terlihat ketika satwa laut itu terbelah, menyatu kembali, hanya dalam 9-90 hari.
(Trubus online, 1 Maret 2009)

5. Prof Zaiton Hassan, peneliti dari Departemen Ilmu Pangan, Universitas Putra Malaysia, Malaysia. Bersama M. A Kaswandi, dari Universitas Kebangsaan Malaysia

Meneliti kandungan asam lemak Gamat Stichopus. Hasilnya: kandungan DHA Gamat relatif tinggi, yaitu 3,69%.
Keampuhan Gamat mengatasi penyakit jantung karena kandungan asam docosahexanat (DHA) pada teripang. Asupan DHA-asam lemak utama pada sperma, otak, dan retina mata-tinggi dapat menurunkan trigliserida darah penyebab penyakit jantung.

6. Riset AM Popov, peneliti di Institut Pasifik untuk Kimia Bioorganik Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Popov membuktikan teripang berefek sitotoksik alias pembunuh sel kanker berkat kandungan glikosida seperti echinosida A dan B, holotoksin A1, holothurin A dan B, serta curucumariosida G1. Glikosida merupakan senyawa alami yang bersifat antitumor dan antikanker. Kandungan filinopsida A dalam teripang pun ampuh menekan pertumbuhan tumor. Filinopsida bersifat antiangiogenesis alias mencegah pembentukan pembuluh darah mikro baru. Akibatnya sel tumor gagal berkembang dan mati akibat tak mendapatkan pasokan nutrisi.
(Trubus online, 10 Januari 2009)

7. Yun Guang Tong, periset Institut Materia Medika Shanghai

Menurut Yun Guang Tong teripang memang bersifat antikanker. Teripang itu mengandung saponin yang sohor sebagai filinopsida A. Filinopsida A itu ampuh mencegah pembentukan pembuluh darah baru pada sel kanker atau tumor. Jika pembuluh darah baru terhambat, perkembangan sel kanker pun terhambat. Tong menguji praklinis dengan menyuntikkan 2-10 mikroliter filinopsida A pada aorta tikus. Dampaknya pasokan nutrisi bagi sel kanker terhambat dan akhirnya sel mematikan pun mati.(Trubus online, 1 Desember 2008)

8. Li Z, Wang H dan Zhang G dari Shanghai Institute of Hematology, Shanghai Second Medical University, China

Penelitian mengungkap Gamat anti penggumpalan dan pembekuan darah. Itu dikarenakan adanya senyawa glukosaminoglikan. Pada konsentrasi 5 mikrogram/ml, glukosaminoglikan mampu menyembuhkan stroke iskemik otak dan penyakit jantung iskemik. Kinerjanya dengan menghambat aktivitas pembekuan darah melalui penghambatan monomer fibrin dan meningkatkan aktivitas plasmin. Plasmin, enzim pengurai protein plasma darah yang menurunkan kekentalan darah. Itu terjadi saat pelukaan sehingga darah membeku. (ZJ)