Singkirkan Penghalang di Kepalamu

Oleh: JAFFET HARIS MHS. (Senior Business Support & Training Manager)

Seorang pengusaha baru kembali dari liburan menikmati akhir tahun di Brazil. Ia pulang membawa oleh-oleh ikan piranha hidup. Sesampainya di rumah ikan piranha tersebut lalu dimasukkan ke dalam akuarium yang sudah disekat dengan kaca tipis, ikan piranha itu dimasukkan dibagian kiri, sedangkan dibagian kanan dimasukkkan ikan mas koki dan ikan hias lainnya.

Naluri ikan piranha itu mulai muncul. Ia dengan agresif menyerang ikan mas yang berada disebelah kanan, tapi menubruk kaca. Diulangi lagi, tapi lagi-lai menubruk kaca. Kejadian ini berlangsung berulang-ulang sampai kira-kira 3 bulan lamanya. Lama kelamaan, piranha itu kehilangan semangatnya, tidak agresif lagi. Suatu sore di hari Minggu Sang pengusaha tersebut iseng melepas kaca penyekat akuarium tersebut. Dan taukah anda apa yang terjadi kemudian setelah kaca penyekat  itu diangkat…?. Dia terheran-heran ketika melihat piranha itu tidak lagi agresif, menjadi pasif, dan bahkan menjadi takut terhadap ikan hias. Mengapa bisa terjadi demikian ?

Piranha tersebut dibelenggu, dihantui dan dikuasai oleh rasa takut yang berkepanjangan. Rasa takut bercokol dibenaknya sepanjang hidupnya sehigga ia berperilaku seperti bukan seekor ikan Piranha. Dibenaknya masih bersemayam dengan kuat bahwa kaca penyekat akan menghadang dan menghantam kepalanya jika ia berusaha untuk mencoba lagi menyeberang dan menyerang ikan mas di sebelah kanan. Meskipun kaca penyekat telah diangkat tetapi setiap kali keinginan untuk menyerang timbul di pikirannya saat itu juga muncul rasa takut dalam dirinya. Padahal kaca penyekat (penghalang) itu hanya ada di pkirannya bukan di alam kenyataan.

Begitulah cara kerja rasa takut dalam diri kita. Pengalaman buruk, kegagalan, rasa sakit, trauma, kekecewaan dan kepahitan masa lalu yang kita alami acap kali kta jadikan sebagai “monster penghalang” dalam hidup kita padahal penyekat/penghalang itu sudah tiada, sudah diangkat.

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dapati bahwa tanpa kita sadari kita sendirilah yang menciptakan “penghalang” dalam diri kita – dalam pikiran kita.

“ Ada kalanya penghalang itu sudah diangkat, namun kita tetap mengijinkan penghalang itu tinggal tetap di benak kita. Jadi sesungguhnya penghalang itu hanya ada di pikiran kita, bukan di kehidupan nyata kita “.

 Mitra Diamond Interest yang saya cintai, Jangan mau diintimidasi dan diteror oleh sesuatu yang tidak ada – tidak nyata. Jangan mau diringkus oleh pengalaman kegagalan, semua itu hanyalah pengalaman masa lalu. Lepaskan penghalang itu dari kepala kita dan lempar jauh-jauh.

Jangan berhenti berusaha…! Jangan berhenti mencoba…! Jangan menyerah..!. Ayoo bangkit, berdiri, berjalan dan berlari lagi. Singkirkan Penghalang di Kepalamu..!. Hidup kita adalah anugerah, pekerjaan kita adalah berkah. Dibalik tebing terjal terletak lembah ngarai nan hijau dan subur. Di balik kegagalan buruk selalu ada potensi-potensi lahirnya berkah berlimpah ruah yang menjadi modal kekuatan untuk menggapai sukses ke depan.

Tetap semangat…! Go DICD…!  Salam dahsyaatt…..!!!