Kerdil Pada Kubis Bisa Teratasi Hasil Panen Sangat Memuaskan

Erfan, Desa Sumberejo, Krajan Kidul, Ambulu, Jember-Jatim

 

Tanaman kubis merupakan sayuran yang umum dikonsumsi oleh orang Indonesia.  Sayuran ini biasa dikonsumsi sebagai campuran olahan makanan, seperti bakso, siomay, tongseng dll.  Sebagai tanaman yang banyak dibutuhkan masyarakat tentu budidaya kubis sangat menggiurkan bagi sebagian petani,  karena permintaan pasar banyak dan hasil lebih menguntungkan dari pada menanam tanaman pangan.

Sebagai tanaman yang sudah banyak dibudidayakan petani, bercocok tanam kubis atau kol bukannya tanpa kendala.  Para petani sering juga mengalami kegagalan panen karena beberapa factor, misalnya, serangan hama/penyakit,  kesalahan pemilihan bibit dan kesalahan perawatan.  Perawatan ini bisa dari pengairan dan aplikasi pupuk tidak berimbang,  sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat

Kasus terhambatnya pertumbuhan tanaman kubis dialami oleh pak Erfan, salah seorang petani kubis dari Desa Sumberrejo Krajan Kidul, Ambulu, Jember, Jawa Timur. Pada saat belum aplikasi pupuk Dyna Grow kondisi tanaman terlihat kerdil dan tumbuh tidak serempak. Kurang lebih umur 2 minggu HST (Hari Setelah Tanam) baru pak Erfan aplikasi pupuk Dyna Grow ketanaman kubisnya. Setelah aplikasi 2 kali, kondisi pertumbuhan kubisnya mulai pulih, pertumbuhan lebih cepat dan serempak.  Kemudian dengan aplikasi rutin pupuk Dyna Grow kondisi tanaman jauh lebih bagus dari yg tidak pakai pupuk Dyna Grow.

Aplikasi pupuk Dyna Grow pada tanaman kubis dengan luasan 1.800 m2 (120 ruh) hanya menghabiskan 1 Liter Dyna Grow hijau dan 500 ml Dyna Grow merah. Aplikasi semprot hijau dosis 3 ml/liter air mulai umur 15 HST dengan interval 7 hari sekali dan aplikasi merah dosis 5 ml/liter air pada saat 7 hari sebelum panen.  Artinya dengan penambahan biaya kurang dari Rp. 324.000 tapi keuntungan bisa berkali – kali lipat yakni sudah terjual borongan Rp. 15.000.000.  Biasanya jauh di bawah itu (sekitar Rp 7-10 juta saja). Apalagi pada saat itu tanaman sudah siap panen di umur 80 HST dengan berat 2-3 kg/per tanaman,  padahal dengan bobot segitu biasanya dicapai pada usia tanaman 90 HST. Pengunaan pupuk Dyna Grow terbukti mepercepat panen 10 hari, Keuntungan lain dari pupuk Dyna Grow yakni bisa dicampur dengan pestisida, jadi bisa menghemat tenaga dan waktu.

Peningkatan hasil panen yang diperoleh dikarenakan peningkatan bobot crop terbentuk dan kualitas kubis lebih bagus walau pun umur tanaman lebih muda yakni 80 HST, hal ini dapat dilihat dari ukuran crop lebih besar, berat dan mulus dengan tanaman usia sama. Walau pun penggunaan pupuk kimia sudah dikurangi. 

Sering sekali dijumpai petani yang memberikan pupuk secara berlebihan (terutama pupuk N) dengan maksud mendapatkan hasil yang setinggi-tingginya, tetapi pada kenyataannya hasilnya tidak selalu memuaskan.  Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menjadikan tanaman rentan terhadap serangan hama dan penyakit, serta dapat menurunkan kondisi kesuburan tanah.  Penggunaan pupuk dengan kandungan nutrisi lengkap dan berimbang sangat dianjurkan. Pupuk organic Dyna Grow dengan kandungan 60 unsur nutrisi, baik itu mineral makro, mikro, zat perangsang tumbuh (ZPT) dan asam amino, serta pupuk berteknologi nano akan sangat membantu bagi peningkatan hasil tanaman petani karena mampu membuat tanaman kubis tumbuh optimal dan berproduksi tinggi, serta mempercepat masa panen karena unsure nutrisi yang dibutuhkan tanaman tercukupi. DYNA GROW MEMANG PALING MANTAP…!!